Loading...

Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota

Masyarakat Tetap Tenang dan Waspada, Covid-19 Bisa Sembuh.

#lawancovid19

Rapat Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Wagub Sumbar

Image

Lima Puluh Kota, Diskominfo - Pemda Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat mengadakan rapat percepatan penangan COVID-19 melalui video converense bersama bersama wakil gubernur di rumah dinas bupati, Labuah Basilang, Payakumbuh, Minggu, (29/03/2020) 


Bupati Lima Puluh Kota, Ir. H. Irfendi Arbi, MP dan Setda Lima Puluh Kota didampingi Kepala OPD Kominfo, BPBD, Humas, Dinas Sosial, dan Badan Keuangan. Wakil Gubernur didampingi Ketua MUI, Ketua DPRD, Forkopimda. Wakil Gubernur, Nasrul Abid menyampaikan untuk membentuk pos pemeriksaan di 8 (delapan) lokasi Sumbar. 


Salah satu Pos ada di Lima Puluh Kota, selama 14 hari, disetiap pos tiap shift selama 8 jam. Tim setiap pos terdiri dari Polri 2 orang, TNI 2 orang, Pol PP 3 orang, BPBD 2 orang, Dishub 2 orang dan petugas kesehatan terdiri dari perawat dan dokter serta ambulance. Operasi Pos tersebut akan dimulai dari 31 Marer s/d 12 April oleh dinas kesehatan kab/kota yang bertugas mengawasi pendatang dari daerah zona merah, dan diisolasi sendiri di kamar.


Prosedur penjalanan pos ini yaitu dengan memeriksa tiap penumpang kendaraan yg keluar masuk. Setelah kendaraan diberhentikan, penumpang mengisi blanko identitas dan dilakukan pemeriksaan suhu, jika terindikasi suhu tidak normal, maka langsung evakuasi ke Rumah Sakit terdekat dan semua biaya operasi ini ditanggung Provinsi. Terkhusus Dharmasraya perlu ditambah Pos pemeriksaan karena bus banyak berlalu lintas.


Ketua Forkopimda menegaskan agar perantau jangan dulu pulanh ke Sumbar untuk sementara

Ketua MUI Sumbar menyayangkan kerumunan di tempat diluar masjid masih dibiarkan dan masyarakat makin sulit patuh pada kebijakan pemerintah. Shalat jumat telah diganti dengan shalat zuhur dan shalat 5 waktu dianjurkan dirumah, serta tidak diizinkan adanya majlis taklim.


"Organisasi perantau diharapkan mempererat persatuan agar perantau yg tutup usaha di rantau tidak putus asa dan jangan mudik dulu. Bertahan di daerah sekarang sesuai dengan ajaran rasulullah, semoga kita dijaga oleh Allah, ingat dibalik kesusahan ada kemudahan.", pesan Bupati Irfendi Arbi


"Dalam masa sulit ini akan diberikan bantuan pada warga terdampak. Bagi pelaku meperkaya diri melalui penumpukan logistik atau penyelewengan bantuan bisa dituntut hukuman seumur hidup.", tambah Wakil Gubernur